Pembelajaran Teaching Factory adalah model pembelajaran di sekolah vokasi baik itu SMK maupun Perguruan tinggi Vokasi berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Teaching Factory (Tefa) menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri.
Tefa merupakan pengembangan dari unit produksi yakni penerapan sistem industri mitra pada unit produksi yang sudah ada di Sekolah Vokasi. Unit produksi adalah pengembangan bidang usaha sekolah selain untuk menambah penghasilan sekolah yang dapat digunakan dalam upaya pemeliharaan peralatan, peningkatan SDM, dan kegiatan sekolah lainnya, juga untuk memberikan pengalaman kerja yang benar-benar nyata pada siswanya. Penerapan unit produksi sendiri memiliki landasan hukum yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 pasal 29 ayat 2 yaitu “Untuk mempersiapkan siswa sekolah menengah kejuruan menjadi tenaga kerja, pada sekolah menengah kejuruan dapat didirikan unit produksi yang beroperasi secara profesional.”
Teaching factory merupakan sebuah konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri saat ini dan nanti.
Dengan proses pembelajaran teaching factory, siswa dapat belajar dan menguasai keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar kerja industri sesungguhnya. Bukan hanya itu. Produk-produk yang dibuat para siswa sebagai proses belajar pun bisa dipasarkan ke masyarakat sehingga hasilnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan biaya operasional sekolah.
Pelaksanaan Teaching Factory sesuai Panduan TEFA Direktorat PMK terbagi atas 4 model, dan dapat digunakan sebagai alat pemetaan SMK yang telah melaksanakan TEFA. Adapun model tersebut adalah sebagai berikut:
1. Model Dual Sistem
Model pertama, Dual Sistem dalam bentuk praktik kerja lapangan adalah pola pembelajaran kejuruan di tempat kerja yang dikenal sebagai experience based training atau enterprise based training.
2. Model Competency Based Training (CBT)
Model kedua, Competency Based Training (CBT) atau pelatihan berbasis kompetensi merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan dan peningkatan keterampilan dan pengetahuan peserta didik sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Pada model ini, penilaian peserta didik dirancang untuk memastikan bahwa setiap peserta didik telah mencapai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan pada setiap unit kompetensi yang ditempuh.
3. Model Production Based Education and Training (PBET)
Model ketiga, Production Based Education and Training (PBET) merupakan pendekatan pembelajaran berbasis produksi. Kompetensi yang telah dimliki oleh peserta didik perlu diperkuat dan dipastikan keterampilannya dengan memberikan pengetahuan pembuatan produk nyata yang dibutuhkan dunia kerja (industri dan masyarakat).
3. Model Production Based Education and Training (PBET)
Model keempat, Teaching Factory adalah konsep pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dengan kebutuhan pasar.
Tujuan pembelajaran Teaching Factory
- Mempersiapkan lulusan Sekolah Vokasi menjadi pekerja dan wirausaha
- Membantu siswa memilih bidang kerja yang sesuai dengan kompetensinya
- Menumbuhkan kreatifitas siswa melalui learning by doing
- Memberikan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja
- Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan Sekolah Vokasi
- Membantu siswa Vokasi dalam mempersiapkan diri menjadi tenaga kerja, serta membantu menjalin kerjasama dengan dunia kerja yang aktual;
- Memberi kesempatan kepada siswa Vokasi untuk melatih keterampilannya sehingga dapat membuat keputusan tentang karier yang akan dipilih.
PT EMINDO TRI PANCA
PT EMINDO TRI PANCA mendukung program pemerintah dalam “Sinergitas Vokasi dan Industri” dalam hal Teaching Factory (TEFA), Link and Match, dan permagangan.mSalah Satu yang telah dilakukan adalah menyediakan berbagai macam kebutuhan dan peralatan praktek untuk pendidikan vokasi seperti cutting tools, tooling, machine accesories, material dan safety equipment di Siplah Blibli dan Siplah Blanja
Bagi anda yang ingin membeli produk untuk kebutuhan Praktek Bengkel dan Permesinan, Mesin Bubut dan Mesin Miling baik itu manual maupjun CNC di sekolah Menengah Kejuruan, serta perlengkapan lainnya dapat mengakses Produk SIPLah Blibli di Link:
https://siplah.blibli.com/search?itemPerPage=40&page=0&merchantId=SETP-0001
Tag: Green house, Planter Bag